MANUSIA MAKHLUK BUDAYA
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pertama mari kita panjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya sehingga saya bisa
menyelesaikan resume ini. Dan tak lupa kita mengucapkan shalawat dan salam atas
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita ke jalan yang di
ridhai Allah SWT.
Pada hari ini saya akan menjelaskan tentang
manusia mahkluk budaya. Manusia adalah mahluk budaya artinya mahluk yang
berkemampuan menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab.
Sebagai mahluk berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan
kebahagiaan baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi kesempurnaan
hidupnya. Sebagai catatan bahwa dengan pikirannya manusia mendapatkan ilmu
pengetahuan. Dengan kehendaknya manusia mengarahkan perilakunya dan dengan
perasaannya manusia dapat mencapai kebahagiaan.
Tujuan dari pemahaman bahwa manusia sebagai
mahluk budaya, agar dapat dijadikan dasar pengetahuan dalam mempertimbangkan
dan mensikapi berbagai problematic budaya yang berkembang di masyarakat
sehingga manusia tidak semata-mata merupakan mahluk biologis saja namun juga
sebagai mahluk social, ekonomi, politik dan mahluk budaya..
Dengan hasil budaya manusia, maka terjadilah
pula kehidupan. Pola kehidupan inilah yang menyebabkan hidup bersama dan dengan
pola kehidupan ini dapat mempengaruhi cara berfikir dan gerak social. Dengan
memfungsikan akal budinya dan pengetahuan kebudayaannya, manusia bias
mempertimbangkan dan menyikapi problema budayanya.
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ
وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ
بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا
لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya : Telah nampak kerusakan di darat dan
di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan
kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke
jalan yang benar). (AR-RUM :41)
Dari penjelasan diatas manusia memang disebut sebagai mahluk
berbudaya karena manusia memiliki akal dan budi atau pikiran dan perasaan.
Dengan akal dan budi manusia berusaha terus menciptakan benda-benda baru untuk
memenuhi tuntutan jasmani dan rohani yang akhirnya menimbulkan kebahagiaan.
Kebahagiaan bagi manusia sesuatu yang baik, benar dan adil.
Adapun contoh-contoh yang menentukan manusia
sebagai makhluk berbudaya, misalnya kebiasaan masyarakat untuk mengadakan
sholawatan dalam rangka menyambut maulid nabi besar Muhammad SAW, budaya bau
nyale di wilayah Nusa Tenggara Barat, saweran pada acara pernikahan, dan
berbagai macam budaya lain di Nusantara ini yang sampai sekarang masih tetap
dilaksanakan karena kepercayaan mereka kepada nenek moyang mereka sekaligus
sebagai bukti bahwa manusia adalah makhluk berbudaya.
Dengan hasil budaya manusia, maka terjadi
pula kehidupan. Pola kehidupan inilah yang menyebabkan hidup bersama dan dengan
pola kehidupan ini dapat mempengaruhi cara berfikir dan gerak sosial. Dengan
memfungsikan akal budinya dan pengetahuan kebudayaannya, manusia bisa mempertimbangkan
dan menyikapi problema budayanya.
Kebudayaan
diciptakan manusia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam rangka
mempertahankan hidup serta meningkatkan kesejahteraannya.
Sekian
penjelasan dari saya, semoga apa yang saya jelaskan tadi bermanfaat bagi anda.
Terima kasih telah berkunjung.
Wassalamualaikum
Wr. Wb.
Komentar
Posting Komentar